OSI

Nama : Arkaan Budi Saputra
Kelas : 17.3A.01
NIM : 17210525


Fungsi-Fungsi Protokol

A) ICMP
Fungsi ICMP
  1. Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
  2. Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
  3. Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
  4. Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya
B)POP 3
Fungsi POP3

 Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat email).

POP3 adalah protocol email yang digunakan pada berbagai macam email client, mulai dari aplikasi email pada desktop, seperti Microsoft outlook, hingga aplikasi email pada smartphone, misalnya Gmail, Ymail, dan sebagainya.

Dengan adanya protocol POP3 pada email client ini, maka setiap surat atau email yang sudah terttampung ke dalam email server akan dimunculkan di dalam email client dan akan dibuka ketika user memiliki hak akses atas surat atau email tersebut.

C)SMTP

Fungsi SMTP

Fungsi SMTP melakukan transfer email ke pengguna berbasis IP address pada TCP port 25 menggunakan serangkaian perintah mesin antar host. Host yang juga end user menggunakan User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA). Selanjutnya email yang telah dikirimkan lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP.

Post Office Protocol 3 (POP3) kemudian mendownload dan menyimpan email dari server SMTP menggunakan TCP port 110.

POP3 mendownload seluruh pesan kepada penerima secara sekaligus tidak secara selektif. Setelah seluruh pesan diterima POP3, selanjutnya klien POP3 diskonek dan menghapus seluruh database email yang tadi di download dari server.

D)FTP

Fungsi FTP

  1. FTP adalah protokol yang melayani setiap user untuk melakukan transfer data dua arah. 
  2. Melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, meskipun memiliki ukuran file yang besar. 
  3. Selanjutnya, fungsi FTP adalah melakukan backup website dengan mudah dan efisien. 
  4. Keuntungan menggunakan ftp dalam mentransfer data adalah jika sambungan terputus, pengiriman data tidak akan hilang. 
  5. Melakukan upload halaman website pada web server/hosting ke internet. 
  6. Download file dari software publik. 
  7. Mengirimkan file yang memiliki ukuran besar kemudian menjadikannya lampiran pada email. 
  8. Mengunggah file tugas maupun pekerjaan dengan mudah ke FTP Server. 
  9. Melakukan distribusi dan revisi program oleh developer software.
E)ARP
Fungsi ARP

Ketika sebuah paket dikirim ke Layer Data Link untuk dienkapsulasi ke dalam frame Ethernet, perangkat akan menggunakan tabel ARP dalam memorinya untuk menemukan alamat MAC yang dipetakan ke alamat IPv4. Tabel ini disimpan menggunakan RAM dan disebut tabel ARP atau cache ARP.

Perangkat penngirim akan mencari tabel ARP untuk alamt IPv4 tujuan dan alamat MACnya.

  • Jika alamt IPv4 tujuan paket berada di jaringan lokal, perangkat tersebut akan mencari tabel ARP untuk alamat IPv4 tujuan.
  • Namun jika alamat tujuan tidak berada di jaringan yang sama maka perangkat akan mencari tabel ARP untuk alamat IPv4 tersebut dari gateway default pada router.

Setiap baris pada tabel ARP berisikan Alamat IPv4 dan alamat MAC serta tipe dari alamat tersebut yakni dinamik atau static.


2.Kelebihan dan kekurangan IPV4 dan IPV6

IPV4 (Internet Protokol versi 4 ) 

Kelebihan :

  • Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
  • Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.


    Kekurangan :
  • Panjang alamat 32 bit (4bytes).
  •  Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
  • Dukungan terhadap IPSec opsional.
  • Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
  • IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
                IPV6 ( Internet Protokol versi 6 )
 
                    Kelebihan :
  • Format header baruHeader baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
  • Jumlah alamat yang jauh lebih besarDengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan.
  • Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.
  • Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-configuration. Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local) tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan efisien.
  • Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
  • Dukungan  yang lebih bagus untuk QoSAdanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
  • Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.
  • Ekstensibilitas. 
  • Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head

Kekurangan :

  • Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya. 
  • Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.


Komentar